AS Kenakan Sanksi Terkait Kelompok Ekstremis Israel yang Halangi Bantuan ke Gaza

JurnalPatroliNews – AS – Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi terhadap kelompok ekstremis Israel, Tzav 9, dengan menyita aset mereka pada Jumat (14/6).

Menurut laporan New Arab pada Sabtu (15/6), kelompok ini dituduh telah menghalangi dan merusak konvoi bantuan kemanusiaan menuju Gaza melalui aksi penjarahan dan pembakaran truk.

“Orang-orang dari Tzav 9 telah berulang kali berupaya menggagalkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk dengan memblokir jalan, terkadang dengan kekerasan,” kata Departemen Luar Negeri AS.

Kelompok ekstremis ini baru saja dibentuk pada Desember tahun lalu dan memiliki tujuan untuk menghambat bantuan ke Gaza. Mereka telah berkumpul selama beberapa bulan di penyeberangan Nitzana dan Kerem Shalom.

“Mereka juga merusak truk bantuan dan membuang bantuan kemanusiaan yang penting ke jalan,” tambah pernyataan tersebut.

Pernyataan ini muncul setelah pada 13 Mei, anggota Tzav 9 dilaporkan telah menjarah dan membakar dua truk di Tepi Barat yang membawa bantuan ke Gaza.

AS menegaskan bahwa pemerintah Israel bertanggung jawab untuk memastikan keamanan konvoi kemanusiaan yang melewati wilayah mereka.

“Kami tidak akan mentoleransi tindakan sabotase dan kekerasan yang menargetkan bantuan kemanusiaan yang vital ini,” tegas Departemen Luar Negeri.

Sanksi ini diumumkan sehari setelah media Israel melaporkan bahwa Komisaris Polisi Israel Kobi Shabtai mengatakan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan, Itamar Ben-Gvir, mendorong untuk tidak melindungi konvoi bantuan ke Gaza.

Selain menyita aset Tzav 9 di AS, sanksi ini juga melarang warga negara Amerika melakukan transaksi dengan kelompok ekstremis tersebut.

Sanksi ini diberlakukan berdasarkan perintah eksekutif (EO) yang dikeluarkan oleh Presiden AS, Joe Biden, yang menetapkan kerangka hukum terhadap individu dan entitas yang mengancam perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Tepi Barat yang diduduki.

Komentar