JurnalPatroliNews – Jakarta – Amerika Serikat kembali menggempur wilayah Yaman yang dikuasai kelompok Houthi dengan serangan udara intensif pada Sabtu, 19 April 2025. Target utama kali ini meliputi pusat kota Sanaa serta kawasan pesisir strategis di Hodeida.
Menurut laporan dari media yang dikelola Houthi, setidaknya 13 serangan dilancarkan ke sejumlah titik penting, termasuk bandara dan pelabuhan utama di Hodeida. Sementara itu, wilayah ibu kota Sanaa juga terdampak, meski hingga kini belum diketahui jumlah korban atau kerusakan secara pasti.
Komando Pusat Militer AS (CENTCOM) membenarkan bahwa operasi ini merupakan kelanjutan dari kampanye militer terhadap kelompok bersenjata Houthi. Namun, dalam keterangannya, CENTCOM menegaskan bahwa serangan ditujukan secara khusus kepada posisi militan, bukan warga sipil.
Serangan terbaru ini terjadi hanya dua hari setelah insiden mematikan di pelabuhan Ras Isa, provinsi Hodeida, yang menewaskan puluhan orang. Menurut otoritas kesehatan Houthi, peristiwa tersebut merenggut 74 nyawa dan melukai sedikitnya 171 orang—menjadikannya serangan paling mematikan sejak Maret.
Menanggapi meningkatnya kekerasan, Sekjen PBB Antonio Guterres melalui juru bicaranya, Stephane Dujarric, menyampaikan keprihatinan mendalam. Ia mendesak semua pihak untuk menghormati hukum internasional dan menghindari korban sipil.
“Semua pihak dalam konflik ini memiliki tanggung jawab untuk melindungi warga sipil dan infrastruktur non-militer,” ujar Dujarric seperti dikutip dari Associated Press.
Serangkaian serangan udara AS ini merupakan bagian dari tanggapan terhadap serangan Houthi di Laut Merah terhadap kapal-kapal niaga, serta aksi mereka yang mengarah ke Israel. Sejak pertengahan Maret, lebih dari 200 orang dilaporkan tewas akibat operasi udara AS, berdasarkan data dari otoritas kesehatan yang dikuasai Houthi.
Ketegangan yang terus meningkat ini menambah panjang konflik yang sudah berlangsung bertahun-tahun di Yaman, dengan risiko kemanusiaan yang semakin besar dan kekhawatiran internasional yang kian menguat.
Komentar