AS Siapkan Rudal Patriot untuk Kapal Perang Hadapi Ancaman Tiongkok di Indo-Pasifik

JurnalPatroliNews – AS – Amerika Serikat berencana memperkuat Angkatan Lautnya dengan menempatkan rudal pencegat Patriot pada sejumlah kapal perangnya, sebagai antisipasi atas kemungkinan ancaman dari Tiongkok di kawasan Pasifik.

Dua pejabat senior pertahanan mengonfirmasi bahwa langkah ini bertujuan mengatasi kekhawatiran akan pengembangan senjata hipersonik Tiongkok yang dapat mengancam kapal-kapal AS.

Menurut laporan dari Reuters pada Sabtu, 26 Oktober 2024, rudal Patriot Advanced Capability-3 Missile Segment Enhancement (PAC-3 MSE), yang selama ini dioperasikan oleh Angkatan Darat AS, akan ditempatkan pada kapal perang untuk meningkatkan pertahanan udara terhadap ancaman rudal Tiongkok yang semakin maju, termasuk senjata hipersonik berkecepatan tinggi dan kemampuan manuver tinggi.

Integrasi rudal buatan Lockheed Martin ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan di Indo-Pasifik, dengan Tiongkok yang mempercepat modernisasi militernya.

“Berapa banyak pencegat PAC-3 yang dibutuhkan Angkatan Laut tidak pasti, tetapi permintaan secara keseluruhan sangat tinggi,” kata Tom Karako, pakar pertahanan rudal di Pusat Studi Strategis dan Internasional di Washington. 

AS juga menunjuk Jepang, sekutunya di kawasan, sebagai lokasi potensial untuk produksi bersama rudal Patriot. Selain itu, Lockheed Martin berencana membangun fasilitas produksi baru di Florida untuk komponen rudal, mendukung upaya manufaktur yang kini juga dilakukan oleh Boeing.

“AS telah menunjuk Jepang, sekutu utama, sebagai lokasi untuk produksi bersama rudal Patriot, dan Lockheed Martin ingin membangun jalur produksi baru untuk pencari rudal di Florida,” kata sumber industri kepada Reuters.

Sistem PAC-3 MSE ini terbukti efektif, berhasil menembak jatuh rudal hipersonik yang bermanuver di Ukraina. Angkatan Laut AS percaya bahwa PAC-3 dapat menambah lapisan perlindungan dalam sistem pertahanan mereka, meskipun lebih banyak pengujian diperlukan, termasuk uji peluncuran PAC-3 MSE dari kapal dan pengintegrasian dengan radar SPY-1 dari sistem pertahanan Aegis.

Beijing sendiri telah mengembangkan DF-27, rudal balistik canggih dengan kendaraan hipersonik untuk menargetkan kapal. Menurut laporan Pentagon pada 2023, senjata ini masih dalam tahap pengembangan, tetapi meningkatkan kekhawatiran atas meningkatnya potensi ancaman di kawasan Indo-Pasifik.

Komentar