JurnalPatroliNews – AS – Kabar mengenai meninggalnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, pada Selasa (30/7) telah sampai di Amerika Serikat. Namun, Gedung Putih, berdasarkan laporan dari Mehr News Agency, memilih untuk tidak memberikan komentar terkait kejadian tersebut.
“Dilaporkan bahwa Gedung Putih telah menerima informasi mengenai kematian Haniyeh, tetapi tidak akan memberikan tanggapan lebih lanjut,” demikian kutipan dari laporan itu.
Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) memastikan bahwa Haniyeh dan salah satu pengawalnya meninggal dunia di kediamannya di Teheran.
“Ismail Haniyeh, kepala kantor politik Hamas, diserang di Teheran, dan akibat serangan tersebut, ia beserta salah satu pengawalnya tewas,” ujar IRGC, sambil menambahkan bahwa penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung.
Mousa Abu Marzook, anggota Biro Politik Hamas, berjanji akan membalas kematian Haniyeh.
Pejabat Hamas menegaskan bahwa pembunuhan Haniyeh tidak akan dibiarkan begitu saja dan mereka akan mengambil tindakan balasan.
Komentar