Menurut Satria, revisi angka NFP baru-baru ini tidak terlalu signifikan. Angka NFP aktual untuk bulan April-Juni hanya direvisi lebih rendah sebesar 27.000-67.000, sementara angka bulan Maret justru direvisi lebih tinggi, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS tetap kuat.
Dengan demikian, Satria yakin AS tidak akan mengalami resesi, terutama karena inflasi belum benar-benar menurun.
“AS akan memompa lebih banyak uang dan merangsang ekonomi menjelang pemilihan umum November,” jelasnya.
Satria juga menambahkan bahwa aksi jual pasar baru-baru ini mungkin disebabkan oleh strategi carry trade yen, bukan karena resesi di AS.
Sebagai informasi, carry trade adalah strategi perdagangan di mana investor meminjam dari negara dengan suku bunga rendah dan mata uang yang lebih lemah, lalu menginvestasikan kembali dana tersebut di negara lain dengan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Strategi ini telah menjadi salah satu sumber arus kas terbesar di pasar mata uang global.
Komentar