Badai Hantam New York, Jatuhkan Bomber Nuklir B-52 Sebesar 83.000 Kg!


JurnalPatroliNews – Jakarta – Pada hari Selasa, New York, Amerika Serikat, dilanda badai dahsyat yang menjatuhkan pesawat pengebom B-52 dari pangkalan Angkatan Udara Griffiss.

Menurut laporan Reuters pada Jumat (19/7/2024), jet tersebut memiliki berat 83.000 kilogram (kg). Gubernur Kathy Hochul menggambarkan dampak badai tersebut sebagai sesuatu yang sulit dibayangkan. “Kerusakan yang terjadi sangat besar,” ujarnya.

Pemerintah New York sebelumnya telah mengumumkan keadaan darurat. Hochul sendiri telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi yang terdampak.

Badai tersebut juga merobek atap gereja St. Mary yang dibangun pada tahun 1862, meninggalkan sebagian besar atap dalam keadaan rusak parah. Di Rome, New York, empat bangunan dilaporkan hancur dan 22 bangunan lainnya rusak. “Pohon-pohon tumbang seperti tusuk gigi,” tambah Hochul.

NBC5 melaporkan bahwa selain badai ini, tiga tornado lainnya juga menghantam wilayah Hamilton County dan Warren County di New York.

Seorang warga bernama Robert Popple, 82 tahun, dari Canastota, tewas akibat badai saat ia keluar untuk menyelamatkan mobil antiknya.

Sekitar 300.000 pelanggan di seluruh Negara Bagian New York kehilangan pasokan listrik pada puncak badai, dan 38.000 pelanggan masih belum mendapatkan listrik hingga berita ini diturunkan.

Hochul menekankan bahwa cuaca ekstrem seperti ini kini menjadi lebih umum. “Peristiwa cuaca ekstrem ini bukan lagi hal yang tidak normal. Ini adalah hal yang normal baru,” katanya, merujuk pada gelombang panas dan banjir bandang yang baru-baru ini melanda beberapa wilayah.

Komentar