JurnalPatroliNews – China – Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras yang terus-menerus telah menyebabkan sungai-sungai meluap, memicu banjir bandang di berbagai provinsi di China.
Menurut laporan dari Kantor Berita Pemerintah Xinhua pada Minggu (21/7), bencana ini telah menelan korban jiwa sebanyak 20 orang dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang.
Rekaman video yang tersebar di media sosial memperlihatkan bagian jembatan yang terendam di provinsi Shaanxi, yang menyebabkan 12 orang tewas dan lebih dari 30 orang hilang.
Selain itu, dilaporkan bahwa tujuh mobil dan delapan truk terseret arus sungai yang kuat.
“Sebuah truk di depan saya tidak berhenti dan terjun ke air,” kata seorang saksi mata bermarga Meng.
Presiden China, Xi Jinping, telah mengirim tim untuk segera melakukan operasi penyelamatan dan pencarian secara menyeluruh.
Di provinsi Sichuan, lebih dari 30 orang dilaporkan hilang pada Sabtu (20/7) setelah badai petir dahsyat menyebabkan banjir bandang semalam di kota Ya’an.
Insiden ini mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan empat lainnya berhasil diselamatkan tanpa luka serius.
Sehari sebelumnya, pada Jumat (19/7), banjir dan tanah longsor di kota Baoji, Shaanxi, mengakibatkan lima orang tewas dan delapan hilang. Di provinsi Sichuan, dua orang dilaporkan tewas dan tujuh lainnya hilang pada hari yang sama.
China tengah menghadapi cuaca ekstrem pada musim panas ini, dengan hujan deras di wilayah timur dan selatan, sementara sebagian besar wilayah utara mengalami gelombang panas berturut-turut.
Perubahan iklim, yang menurut para ilmuwan diperparah oleh emisi gas rumah kaca, menyebabkan fenomena cuaca ekstrem semakin sering dan intens.
Komentar