JurnalPatroliNews – New Orleans – Badai Francine membawa kehancuran di kawasan New Orleans dan sekitarnya, menyebabkan banjir parah dan memicu peringatan darurat banjir bandang dari National Weather Service. Francine mendarat di selatan Morgan City, Louisiana, sebagai badai Kategori 2 dengan kekuatan angin mencapai 100 mil per jam sebelum melemah menjadi depresi tropis.
Di tengah badai, curah hujan ekstrem mencapai 7,33 inci di Bandara Internasional Louis Armstrong New Orleans, menjadikan hari itu sebagai hari September terbasah kedua yang pernah tercatat di bandara tersebut.
Akibat badai ini, banyak infrastruktur mengalami kerusakan parah, dan sejumlah warga terjebak di dalam rumah mereka, terutama di wilayah Thibodaux. Tim penyelamat dikerahkan untuk mengevakuasi lebih dari dua lusin orang, termasuk anak-anak, yang terperangkap akibat kenaikan air.
Di New Orleans, pemerintah setempat mengambil langkah drastis dengan menutup pintu banjir guna melindungi kota dari ancaman gelombang badai.
Selain banjir, angin kencang dan hujan deras memutus aliran listrik bagi lebih dari 400.000 pelanggan di Louisiana dan negara bagian tetangga seperti Mississippi. Pejabat setempat terus mengimbau warga untuk tetap berada di dalam rumah dan menghindari perjalanan yang tidak penting, mengingat kondisi cuaca yang masih berbahaya dan berpotensi mengancam keselamatan jiwa.
Dengan dampak yang meluas, otoritas setempat fokus pada upaya evakuasi dan pemulihan infrastruktur yang rusak. Namun, tantangan tetap besar mengingat cuaca ekstrem dan risiko banjir susulan yang dapat memperburuk situasi di wilayah tersebut.
(RED)
Komentar