JurnalPatroliNews – Swiss – Bank Nasional Swiss (SNB) kembali menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, menandai kali ketiga pemangkasan suku bunga di tahun ini. Langkah ini sejalan dengan upaya menekan biaya pinjaman, seiring kebijakan serupa yang dilakukan oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan Federal Reserve AS. Kemungkinan besar, akan ada penurunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dengan pemangkasan ini, suku bunga kebijakan SNB turun menjadi 1%, yang merupakan level terendah sejak awal tahun 2023. Sebelumnya, dalam survei yang dilakukan Reuters, 30 dari 32 analis sudah memperkirakan langkah ini.
Mengutip dari The Business Times pada Jumat (27/9), pasar sebelumnya telah memperkirakan ada kemungkinan 55% bahwa suku bunga akan dipangkas sebesar 25 basis poin sebelum keputusan ini diumumkan.
Penurunan suku bunga ini terjadi di akhir masa jabatan Thomas Jordan, Ketua SNB selama 12 tahun. Keputusan tersebut didorong oleh laju inflasi di Swiss yang berhasil ditekan hingga 1,1% pada bulan Agustus. Inflasi tersebut telah berada dalam rentang target SNB antara 0-2% selama 15 bulan terakhir.
Namun, penguatan nilai tukar franc Swiss yang melonjak ke level tertinggi dalam sembilan tahun terhadap euro di awal Agustus, menjadi tantangan tersendiri bagi para eksportir Swiss.
“Pelonggaran kebijakan moneter SNB ini mencerminkan berkurangnya tekanan inflasi. Pemangkasan lebih lanjut mungkin diperlukan dalam beberapa kuartal mendatang untuk menjaga stabilitas harga dalam jangka menengah,” jelas pernyataan dari SNB.
Pemangkasan terbaru ini mengikuti langkah serupa yang diambil oleh Bank Sentral Eropa dan Federal Reserve AS sebelumnya bulan ini.
Komentar