Biden Kembali Lakukan Kesalahan, Sebut Trump Sebagai Wakil Presidennya!

JurnalPatroliNews – AS – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, lagi-lagi menjadi perbincangan setelah melakukan kesalahan dalam pernyataan publiknya.

Dalam peringatan 75 tahun NATO di Washington, para pemimpin negara terkejut saat Biden salah menyebut presiden Ukraina dengan nama presiden Rusia.

Biden mengulangi kesalahan serupa saat menyebut Donald Trump sebagai Wakil Presiden Kamala Harris dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Saat ditanya tentang keyakinannya terhadap wakil presidennya dalam pemilu mendatang, Biden menjawab dengan santai, namun tanpa sadar menyebut nama Trump yang seharusnya dimaksudkan untuk Harris.

“Begini, saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump menjadi wakil presiden jika dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden. Jadi mulailah dari sana,” kata Biden, dikutip dari Reuters pada Jumat (12/7).

Biden berada di bawah pengawasan ketat belakangan ini dan menghadapi keraguan, termasuk dari anggota dan donor Partai Demokrat.

Mereka ragu Biden akan terpilih kembali setelah performanya yang dianggap lemah dan goyah dalam debat akhir bulan lalu melawan mantan Presiden Partai Republik, Donald Trump.

Setidaknya 16 dari 213 anggota DPR dari Partai Demokrat dan satu dari 51 anggota Senat dari Partai Demokrat telah secara terbuka mendesak presiden untuk mundur dari pencalonan.

Anggota DPR Jim Himes dari Connecticut bergabung dengan kelompok itu tidak lama setelah konferensi pers berakhir.

“Kita harus mengajukan kandidat terkuat untuk menghadapi ancaman otoritarianisme MAGA yang dijanjikan Trump,” ujarnya.

Komentar