Biden Ubah Taktik Kampanye Usai Trump Ditembak

JurnalPatroliNews – AS – Tim kampanye Presiden AS, Joe Biden, sedang merumuskan strategi baru menyusul penembakan yang menimpa rivalnya, Donald Trump.

Menurut laporan Reuters pada Senin (15/7), beberapa jam pasca penembakan, tim kampanye Biden berupaya menenangkan situasi dengan menarik iklan televisi dan menunda sementara iklan politik yang sebelumnya menyoroti kasus hukum Trump.

“Presiden berusaha meredakan ketegangan. Kami masih melakukan evaluasi. Mengangkat isu hukum Trump dan memanfaatkan perpecahan akan menjadi jauh lebih sulit,” kata seorang pejabat kampanye.

Para pendukung Biden berharap insiden penembakan ini dapat mengurangi tekanan dari anggota Partai Demokrat yang baru-baru ini meminta Biden mundur dari pencalonan.

Beberapa anggota Demokrat di DPR dan Senat telah secara terbuka mendesak Biden untuk mundur setelah penampilannya yang kurang memuaskan dalam debat melawan Trump pada bulan Juni lalu.

Rencana kunjungan Biden ke kepresidenan Lyndon B. Johnson di Austin, Texas, yang direncanakan untuk mengkritik kebijakan imigrasi Trump, kemungkinan besar akan dibatalkan.

Pennsylvania, tempat penembakan terjadi, telah menjadi medan pertempuran penting dalam pemilu, di mana Biden menang tipis atas Trump pada pemilu 2020.

Menurut beberapa analis politik, insiden ini mungkin akan meningkatkan simpati dan dukungan pemilih Republik terhadap Trump.

“Penembakan terhadap Donald Trump akan membawa dampak signifikan yang tidak diharapkan oleh pelaku,” tulis pakar jajak pendapat Partai Republik, Frank Luntz, di media sosial.

Sementara itu, Trump dijadwalkan menerima pencalonan resmi pada Konvensi Nasional Partai Republik yang berlangsung selama empat hari di Milwaukee mulai Senin (15/7).

Komentar