JurnalPatroliNews – Jakarta – Penemuan subvarian baru dari Omicron, BA.2.75, di India telah memicu kekhawatiran baru karena menyebabkan lonjakan kasus Covid-19.
Sejumlah pakar telah meningkatkan kewaspadaan terhadap subvarian ini. Itu lantaran BA.2.75 diyakini menyebar dengan cepat dan dapat merusak kekebalan vaksin maupun kekebalan alami.
Direktur virologi klinis dari Mayo Clinic di Minnesota, Matthew Binnicke mengatakan, masih belum diketahui dengan jelas apakah varian BA.2.75 akan lebih ganas dari BA.5. Namun penyebarannya di India telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan.
Dr. Gagandeep Kang dari Christian Medical College India menekankan perlunya upaya pelacakan terhadap perkembangan BA.2.75 dan pentingnya pencegahan penularan.
Di India, subvarian baru tersebut sudah menyebar di Maharashtra, Bengal Barat, Karnataka, Haryana, Madhya Pradesh, Telangana, hingga Uttar Pradesh.
Selain itu, BA.2.75 juga ditemukan di setidaknya 10 negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Jerman, Inggris, dan Kanada.
Komentar