JurnalPatroliNews – Gaza – Hamas telah menyatakan kesiapannya untuk menghadapi konflik berkepanjangan dengan Israel terkait ketegangan di Jalur Gaza.
Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menyatakan kesiapannya untuk melawan Israel dalam jangka panjang.
“Meskipun kami berkomitmen penuh untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami, kami siap menghadapi perang jangka panjang dengan musuh,” tegas juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obeida dalam pesan video, seperti dikutip dari Anadolu Ajansi pada Minggu (19/5).
Optimisme ini, kata Obeida, didasarkan pada keberhasilan pejuang Al-Qassam yang dalam 10 hari terakhir telah menargetkan 100 kendaraan militer Israel di Gaza.
“Pejuang Brigade Al-Qassam memberikan pukulan telak terhadap musuh (tentara Israel) di kota Rafah timur,” klaim Obeida.
Serangan Israel ke Rafah pekan lalu telah mengakibatkan lebih dari 1,5 juta pengungsi Palestina terjebak di wilayah tersebut.
Wilayah Rafah juga mencakup Penyeberangan Rafah di sisi Palestina, yang merupakan jalur penting bagi bantuan kemanusiaan dan satu-satunya pintu keluar dari Gaza yang tidak melalui Israel.
Sejak dimulainya serangan balasan Israel, sebanyak 35.300 warga Palestina telah tewas, mayoritas perempuan dan anak-anak, dengan lebih dari 79.200 lainnya terluka.
Israel telah dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang pada Januari lalu mengeluarkan perintah sementara untuk menghentikan tindakan genosida dan memastikan bantuan kemanusiaan mencapai warga sipil di Gaza.
Komentar