China Lakukan Survei untuk Mengetahui Alasan Warga Enggan Punya Anak

JurnalPatroliNews – China – Pemerintah Tiongkok terus mencari solusi untuk mengatasi penurunan angka kelahiran yang signifikan dengan melaksanakan survei langsung kepada masyarakat.

Mengutip Reuters pada Sabtu, 19 Oktober 2024, Komisi Kesehatan Nasional (NHC) Tiongkok telah melakukan survei terhadap 30.000 orang untuk menggali faktor-faktor yang memengaruhi pandangan mereka terhadap kelahiran anak dan kekhawatiran yang menyertai keinginan untuk memiliki anak.

Pusat Penelitian Populasi dan Pembangunan Tiongkok, di bawah naungan NHC, menyatakan bahwa survei ini melibatkan responden dari 150 daerah dan 1.500 komunitas di seluruh Tiongkok.

Upaya pemerintah Beijing untuk mendorong pasangan muda memiliki anak semakin mendesak setelah negara tersebut mencatat penurunan populasi selama dua tahun berturut-turut pada 2023.

Survei ini bertujuan untuk menganalisis ketidakberanian dan kecemasan masyarakat terkait kelahiran anak, dengan harapan dapat merumuskan langkah-langkah dukungan kesuburan dan insentif yang diperlukan.

Survei mengenai keluarga dan fertilitas terakhir kali dilaksanakan pada tahun 2021. Penyelidikan ini menyusul pengumuman dari Biro Statistik Nasional China yang menyatakan akan melakukan survei sampel nasional dari 10 Oktober hingga 30 November untuk memantau perubahan demografi.

Pejabat kesehatan Tiongkok juga menekankan pada bulan September bahwa mereka akan lebih berfokus pada upaya promosi pernikahan dan kelahiran pada usia yang sesuai, serta menyerukan tanggung jawab bersama dalam pengasuhan untuk membimbing generasi muda agar memiliki pandangan positif tentang pernikahan, kelahiran, dan keluarga.

Komentar