China: Pakta AUKUS Menimbulkan Ancaman Penyebaran Senjata Nuklir

JurnalPatroliNews – Jakarta –Kerja sama antar tiga negara yang tergabung dalam pakta militer AUKUS  menimbulkan ancaman serius.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning bahkan menyebutnya dengan ‘ancaman proliferasi senjata nuklir’.

“China percaya bahwa kerja sama antara tiga negara; Australia, Inggris Raya, dan Amerika Serikat, menimbulkan risiko serius penyebaran senjata nuklir, memberikan pengaruh pada sistem non-proliferasi nuklir internasional dan mendorong perlombaan senjata,” kata Mao, dalam pengarahannya pada Kamis (9/3).

Ia berharap ketiga negara melakukan lebih banyak upaya untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan itu ketimbang meluncurkan ‘mentalitas perang dingin’, merujuk pada sikap ketiga negara yang berupaya membangun potensi militer untuk menahan aktivitas China di kawasan Indo-Pasifik.  

Australia mengumumkan pembangunan armada bertenaga nuklirnya sendiri pada September 2021, setelah pakta AUKUS dibentuk.

Negara itu kemudian mengumumkan rencana untuk mengakuisisi dua kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia buatan AS untuk menggantikan kapal selam diesel-listrik kelas Collins yang usang yang masa kerjanya berakhir pada akhir dekade ini.

Langkah ini akan membantu negara tersebut memulai modernisasi armada kapal selamnya sebelum tahun 2038.  Ini akan menjadi kapal selam bertenaga nuklir pertama yang dibangun dalam kerangka pakta AUKUS untuk membangun potensi militer yang diperlukan.

Komentar