China Uji Drone Kargo 2 Ton, Terobosan Baru dalam Teknologi Pengiriman

JurnalPatroliNews – Jakarta – China Uji Terbang Drone Kargo Terbesar untuk Pengiriman Barang

China telah memulai uji terbang pesawat tanpa awak kargo terbesar yang dikembangkan oleh para insinyur negeri tersebut. Pengujian ini menandai langkah besar dalam pengembangan teknologi pengiriman drone di negara tersebut.

Menurut laporan Reuters pada Jumat (16/8), drone kargo bermesin ganda ini memiliki kapasitas muatan 2 metrik ton dan baru saja melakukan penerbangan perdana di provinsi barat daya Sichuan.

Penerbangan yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut merupakan langkah awal dari pengujian pesawat nirawak yang dikembangkan oleh Sichuan Tengden Sci-tech Innovation Co, sebuah perusahaan yang didanai oleh negara.

Pesawat nirawak ini memiliki lebar sayap 16,1 meter dan tinggi 4,6 meter, menjadikannya sedikit lebih besar dibandingkan pesawat ringan Cessna 172 yang biasanya memiliki empat kursi penumpang.

Uji coba ini dilakukan setelah penerbangan perdana pesawat kargo tak berawak yang dikembangkan oleh Aviation Industry Corp of China (AVIC) pada bulan Juni lalu.

Pesawat HH-100 milik AVIC memiliki kapasitas muatan 700 kg dengan radius terbang mencapai 520 km. AVIC juga merencanakan untuk menguji pesawat nirawak kargo terbesarnya, TP2000, pada tahun depan. TP2000 dirancang untuk mengangkut hingga 2 ton kargo dan memiliki jarak terbang empat kali lebih jauh dibandingkan HH-100.

Penggunaan drone kargo di China kini mulai meluas dengan berbagai perusahaan yang memanfaatkan teknologi ini untuk pengiriman komersial. Pada bulan Mei, Phoenix Wings, sebuah perusahaan bagian dari SF Express, memulai layanan pengiriman buah segar dari provinsi Hainan ke Guangdong selatan menggunakan drone Fengzhou-90. Drone ini dikembangkan oleh SF Holding, unit dari SF Express.

Menurut para ahli industri di China, penggunaan drone kargo menawarkan keuntungan signifikan, termasuk pengiriman yang lebih cepat dan biaya transportasi yang lebih rendah.

Selain itu, teknologi ini memungkinkan pengiriman ke lokasi-lokasi yang tidak memiliki fasilitas penerbangan konvensional, seperti daerah perkotaan yang padat penduduk atau ruang atap di kota-kota besar.

Pengembangan pesawat tanpa awak ini mencerminkan komitmen China dalam memajukan teknologi pengiriman dan memanfaatkan inovasi untuk memenuhi kebutuhan logistik yang semakin kompleks. Dengan kemampuan untuk mengangkut muatan berat dan terbang jauh, drone kargo diharapkan dapat memainkan peran penting dalam transformasi sektor logistik global.

Komentar