Indonesia juga menjadi salah satu negara yang mengalami lonjakan signifikan dalam peringkat inovasi dalam lima tahun terakhir, bersama dengan Mauritius, Arab Saudi, Qatar, Brasil, dan Pakistan.
Antara tahun 2020 hingga 2022, dunia mengalami lonjakan inovasi besar-besaran, namun tren ini melambat pada 2023. Jumlah publikasi ilmiah global menurun 5%, dan pengajuan paten internasional turun untuk pertama kalinya sejak 2009.
Selain itu, investasi riset dan pengembangan oleh perusahaan-perusahaan besar hanya tumbuh sebesar 6% pada 2023, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 10-13% yang terjadi antara 2019-2021. Kesepakatan modal ventura juga turun 9,5%, dengan nilai keseluruhan investasi anjlok 39%.
Di China, meskipun naik satu peringkat dalam indeks global, industri modal ventura menghadapi penurunan signifikan. Pada awal tahun ini, Presiden Xi Jinping menyatakan kekhawatirannya terhadap penurunan jumlah unicorn baru start-up dengan nilai lebih dari US$1 miliar di negara tersebut.
Pada bulan Juni, Dewan Negara China mengakui bahwa para investor semakin enggan menanamkan modal mereka pada usaha-usaha baru yang dianggap berisiko tinggi.
Komentar