Hasil akhir pada tanggal 5 November kemungkinan akan ditentukan oleh sekitar 100.000 pemilih independen yang belum menentukan pilihan di beberapa negara bagian.
Tantangan bagi Harris cukup besar. Setelah Partai Republik menyesuaikan diri dengan pencalonannya dan mengasah strategi serangan mereka, mereka siap untuk menyerangnya pada isu-isu utama pemilih seperti imigrasi dan kenaikan harga.
James Carville, ahli strategi Demokrat, menegaskan bahwa partai mereka perlu menghentikan omong kosong dan bersiap menghadapi badai yang akan datang.
“Mereka menyerang kita dan mereka akan terus menyerang. Euforia semacam ini tidak akan banyak membantu lagi karena itulah yang akan kita hadapi sekarang,” tegasnya.
Bahkan mantan presiden Barack Obama memperingatkan Harris untuk tetap rendah hati karena dia masih harus berusaha keras untuk mendapatkan kepercayaan pemilih.
Sementara itu, Trump, yang popularitasnya meningkat sejak percobaan pembunuhan terhadap dirinya pada 13 Juli, mengkritisi Harris dengan gaya frontalnya.
Dia melabeli Harris sebagai “liberal gila” dan “orang radikal kiri yang akan menentang kebijakan aborsi di Amerika Serikat”.
Komentar