Debat Capres AS, Trump Sebut Biden ‘Orang Palestina Buruk’ Dalam Konflik Gaza

JurnalPatroliNews – AS – Debat pertama calon Presiden Amerika Serikat antara Joe Biden dan Donald Trump berlangsung dengan sengit. Topik perang Israel dan Hamas di Gaza menjadi salah satu bahasan utama.

Mantan Presiden Donald Trump melontarkan kritik tajam terhadap penanganan Presiden Joe Biden terkait konflik tersebut dalam debat yang berlangsung Kamis (27/6/2024) malam waktu setempat. Trump menuduh Biden “seperti orang Palestina” karena sikapnya terhadap Israel.

Selama diskusi panjang mengenai kebijakan luar negeri, Biden menegaskan upaya pemerintahannya untuk mencapai gencatan senjata dalam pertempuran antara Israel dan Hamas. Biden berpendapat bahwa Hamas adalah penghalang utama dalam mencapai kesepakatan, pandangan yang dibantah Trump.

“Israel berada di pihak yang benar. Anda harus membiarkan mereka melanjutkan dan menyelesaikan tugas mereka. Dia tidak ingin melakukan itu,” kata Trump.

“Dia sudah seperti orang Palestina, tapi hei, mereka tidak menyukainya karena dia adalah orang Palestina yang sangat buruk. Dia lemah,” tambah Trump.

“Saya belum pernah mendengar omong kosong sebanyak ini,” balas Biden.

Trump tidak memberikan jawaban langsung apakah dia akan mendukung negara Palestina merdeka untuk mengakhiri konflik antara Israel dan Hamas di Gaza.

“Saya harus melihatnya,” ujar Trump.

Pada akhir Mei, Biden mengumumkan rencana tiga tahap yang mencakup gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari daerah berpenduduk di Gaza, dan pembebasan sisa sandera yang diambil dari Israel pada 7 Oktober.

Rencana tersebut juga mencakup parameter bagi pengungsi internal Palestina untuk kembali ke rumah mereka serta upaya rekonstruksi di daerah pesisir yang hancur.

Biden berusaha menyeimbangkan dukungannya terhadap Israel dalam perang melawan Hamas dengan frustrasinya terhadap pembunuhan puluhan ribu warga Palestina di Gaza selama pertempuran. Pendekatannya terhadap perang ini telah menurunkan angka jajak pendapatnya, terutama di kalangan pemilih muda dan beberapa pemilih minoritas.

Trump menegaskan bahwa Israel harus “menyelesaikan masalah” di Gaza, meskipun dia memperingatkan bahwa Israel sedang kalah dalam perang opini publik.

Trump juga kritis terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, setelah serangan pada 7 Oktober, dengan mengatakan kepada majalah Time dalam sebuah wawancara pada bulan April bahwa perdana menteri tersebut “dengan tepat telah dikritik atas apa yang terjadi.”

Komentar