Delapan Tentara Taiwan Dipenjara Akibat Membelot ke China

JurnalPatroliNews – Taiwan – Pengadilan Tinggi Taiwan pada Jumat (23/8) menjatuhkan vonis 13 tahun penjara kepada delapan tentara Taiwan yang ketahuan menjadi mata-mata China.

Para tentara tersebut diketahui telah memberikan informasi rahasia intelijen Taiwan kepada pihak China dengan imbalan uang.

“Mereka tergoda oleh uang. Tindakan ini menyebabkan kebocoran rahasia penting,” kata Pengadilan Taiwan, seperti dimuat AFP.

Salah satu tentara, yang dikenal dengan nama keluarga Hsiao, berperan sebagai perekrut dalam jaringan mata-mata China ini. Tentara lainnya mendapatkan hukuman lima setengah tahun penjara karena merekam video yang menunjukkan niatnya untuk menyerah kepada Tentara Pembebasan Rakyat China, sebagai bagian dari perang psikologis.

Selain itu, seorang tentara lain dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara karena bersekongkol untuk membelot ke China dengan berencana menerbangkan helikopter militer.

“Tindakan mereka sangat bertentangan dengan tugas mereka untuk setia kepada negara, melindungi keamanan nasional, dan menjaga kesejahteraan rakyat Taiwan,” ujar pengadilan.

Kedelapan tentara tersebut masih memiliki kesempatan untuk mengajukan banding atas putusan ini.

Awalnya, jaksa mendakwa sepuluh orang terkait kasus ini pada bulan November. Namun, satu orang dibebaskan karena kurangnya bukti. Sementara itu, seorang pensiunan tentara bermarga Chen, yang juga diduga terlibat sebagai perekrut, akan diadili secara terpisah setelah melarikan diri ke China.

Komentar