Dibalik Gejolak Perang, Vladimir Putin Kecam AS dan Barat: Ingin Perang di Ukraina Berkepanjangan

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Rusia Vladimir Putin tegas mengecam Amerika Serikat (AS) dan Barat. Ia mengatakan bahwa Amerika ingin memperpanjang perang di Ukraina.

“Situasi di Ukraina menunjukkan bahwa AS sedang berusaha untuk memperpanjang konflik ini,” katanya dalam pidato sambutan di sebuah konferensi di Moskow, kantor berita negara Rusia Interfax melaporkan, dikutip rekan media, Rabu (17/8/2022).

Putin juga mengeklaim bahwa AS berusaha mempertahankan status hegemoninya di dunia, dan Barat ingin memperluas “sistem blok” pertahanannya, seperti aliansi militer NATO ke Asia.

“Kami juga melihat bahwa Barat secara kolektif berusaha untuk memperluas sistem bloknya ke kawasan Asia-Pasifik seperti halnya NATO di Eropa. Untuk tujuan ini, aliansi militer-politik sedang dibentuk, seperti AUKUS dan lainnya,” klaim Putin, merujuk pada pakta keamanan trilateral antara Australia, Inggris, dan AS yang ditandatangani tahun lalu.

Selain itu, dia mengatakan kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi baru-baru ini ke Taiwan, yang membuat marah sekutu Rusia, China, telah menjadi provokasi yang direncanakan secara menyeluruh.

Putin mengatakan bahwa perjalanan “sembrono” seperti itu adalah bagian dari strategi Amerika Serikat yang dengan sadar dilakukan dan memiliki tujuan untuk mengacaukan situasi di kawasan dan dunia

“Sebuah demonstrasi kurang ajar yang tidak menghormati kedaulatan negara lain dan kewajiban internasionalnya,” kata Putin.

Sementara itu, Putin kembali membenarkan serangan tak beralasan yang dilakukan Moskow ke Ukraina. Ia mengklaim invasi itu dilakukan “untuk memastikan keamanan Rusia dan warga kami.”

Rusia mengklaim serangan gencarnya di Ukraina yang disebutnya “operasi militer khusus” bertujuan untuk membebaskan wilayah-wilayah yang memisahkan diri dan pro-Rusia di Donbas di Ukraina timur yang telah didukungnya sejak 2014.

Komentar