JurnalPatroliNews – Pakistan, – Pakistan mengalami mati lampu massal (blackout) pada Senin (23/1/23) lalu. Ironisnya, Negeri yang dikenal dengan julukan ‘seribu cahaya’ itu, justru terlihat gelap di tengah wilayah sekitarnya dan semakin memperparah krisis yang sedang melanda Negara itu.
Otoritas Pakistan, mengungkapkan, penyebab mati lampu massa itu dikarenakan, tingginya lonjakan tegangan di daerah tersebut. Ini merupakan kegagalan jaringan besar kedua dalam tiga bulan, dan menambah catatan pemadaman yang dialami Negara tersebut.
Para Analis berpendapat, situasi pemadaman besar-besaran ini, akibat dari kekurangan sumber daya untuk menggerakkan pembangkit milik Negara seperti Minyak dan Gas. “Kami telah menambah kapasitas, tetapi kami melakukannya tanpa meningkatkan Infrastruktur Transmisi,” ujar Fahad Rauf, kepala penelitian di pialang Karachi Ismail Iqbal Industries, dikutip Reuters.
Demi mengatasi krisis ini, Pakistan pun sedang berusaha meminta dukungan keuangan dari Negara-negara seperti China dan Arab Saudi, serta dari Dana Moneter Internasional (IMF). IMF sendiri, sejauh ini akan merilis dana senilai US$ 6 miliar untuk membantu Islamabad.
Sementara itu, Pemerintah Pakistan juga mengambil langkah untuk menjual gedung lama Kedutaan Pakistan di Washington DC, yang diperkirakan bernilai US$ 5-6 juta. “Kedutaan Besar Pakistan di Amerika Serikat telah menerima anggukan dari kantor luar Negeri untuk menjual gedung lamanya, yang terbengkalai selama 15 tahun terakhir,” tulis kantor berita ARY.
Komentar