JurnalPatroliNews – Jakarta –Dua politisi Rusia yang telah mengajukan pengunduran diri Presiden Vladimir Putin telah didenda dengan alasan mendiskreditkan pemerintah Rusia.Anggota dewan Smolninskoe untuk Kota St. Petersburg, Dmitry Palyuga dideda sebesar 47 ribu rubel atau setara dengan Rp 11,7 juta. Itu hanya beberapa hari setelah dia dan beberapa anggota lainnya dianggap telah mendiskreditkan Kremlin.
Di Twitter, Palyuga, mengatakan pihaknya akan mengajukan banding atas keputusan denda tersebut.
Dimuat Newsweek, selain Palyuga, ada tujuh anggota lain yang menandatangani banding. Sementara empat anggota dewan lokal Smolninskoe akan hadir di pengadilan minggu ini.
Sejumlah anggota dewan itu pada awalnya mengirim permintaan ke parlemen Rusia, Duma, untuk mencopot Putin lantaran invasinya ke Ukraina telah menyebabkan banyak nyawa hilang, veteran cacat, menghambat ekonomi, dan mempercepat ekspansi NATO ke timur.
“Ukraina sedang melakukan militerisasi dan telah menerima senjata senilai 38 miliar dolar AS untuk melawan Rusia. Semua ini adalah konsekuensi dari keputusan untuk memulai Operasi Militer Khusus. Tindakan Putin menimbulkan ancaman bagi keamanan Rusia. Dia harus dipecat! Diadopsi pada pertemuan Dewan Kota Smolninskoe,” cuit salah satu anggota dewan, Nikita Yuferev.Setelah meluncurkan operasi militer ke Ukraina, Rusia telah mengambil berbagai langkah untuk menangani perbedaan pendapat.
Pada Maret, parlemen Rusia meloloskan UU yang dapat menjatuhkan hukuman penjara hingga 15 tahun atas penyebaran informasi palsu tentang militer. UU itu dinilai telah disalahgunakan untuk menindak mereka yang menyimpang dari narasi perang Putin.