Dukungan China untuk Capres AS, Kamala Harris atau Donald Trump?

Fokusnya adalah memperkuat hubungan dengan sekutu dan berinvestasi dalam teknologi berbasis AS, termasuk kecerdasan buatan dan komputasi kuantum.

Dalam masa pemerintahan Biden-Harris, AS juga telah mengkritik China terkait kelebihan kapasitas industri yang dianggap mengancam perekonomian negara-negara lain. Menteri Keuangan Janet Yellen menggarisbawahi bahwa kelebihan kapasitas ini berpotensi merusak perusahaan-perusahaan di AS dan Eropa serta menghambat perkembangan ekonomi di negara berkembang.

Meskipun demikian, baik Harris maupun Trump belum memberikan gambaran jelas tentang bagaimana ketegangan ini akan dikelola di masa depan. Marko Papic, kepala strategi di BCA Research, menambahkan bahwa tidak ada indikasi perubahan besar dalam hubungan AS-China dari kedua kandidat, sehingga sulit bagi investor untuk memprediksi pergeseran politik yang signifikan.

Dalam konteks ini, baik Trump maupun Harris dihadapkan pada tantangan besar dalam merancang kebijakan yang dapat menyeimbangkan kepentingan nasional AS sambil menghadapi raksasa ekonomi Asia tersebut.

Komentar