Ekonom: Jerman Alami Resesi pada Kuartal III-2024

JurnalPatroliNews – Jerman – Jerman diperkirakan menghadapi resesi ringan, dengan output ekonomi sepanjang tahun 2024 diprediksi stagnan.

Para ekonom memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman akan menyusut sebesar 0,1 persen pada kuartal III-2024, yang memperpanjang tren penurunan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut, menandakan resesi teknis.

“Industri masih menjadi titik lemah dalam kuartal ini,” ungkap Analis Rabobank, Erik-Jan van Harn, dalam laporan yang dirilis oleh Bloomberg pada Senin (14/10).

Pada kuartal II-2024, ekonomi Jerman juga tercatat turun sebesar 0,1 persen. Sebagai akibatnya, para analis menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahunan Jerman menjadi 0 persen dari sebelumnya 0,1 persen.

Meski demikian, angka ini masih lebih baik dibandingkan perkiraan pemerintah yang memproyeksikan kontraksi sebesar 0,2 persen.

Faktor-faktor yang menyebabkan lambatnya perekonomian Jerman antara lain gangguan pasokan energi yang disebabkan oleh pemutusan hubungan dengan Rusia, melemahnya permintaan ekspor dari China, masalah dalam industri otomotif, serta kekurangan tenaga kerja yang berkualitas.

Jika ekonomi Jerman terus mengalami kontraksi sepanjang tahun 2024, ini akan menjadi tahun kedua berturut-turut negara tersebut mencatat penurunan PDB sejak penyatuan kembali Jerman Barat dan Timur pada 1990. Pada 2023, Jerman juga tercatat sebagai satu-satunya negara dalam Kelompok Tujuh (G7) yang mengalami penurunan ekonomi.

Sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, pelemahan ekonomi Jerman juga memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa secara keseluruhan.

Komentar