Elon Musk Dukung Zona Perdagangan Bebas AS-Eropa, Tak Sependapat dengan Trump soal Tarif

JurnalPatroliNews – AS – Berbeda dengan sikap keras Presiden AS Donald Trump soal tarif perdagangan, Elon Musk justru menyuarakan harapan akan terciptanya kawasan perdagangan bebas antara Amerika Serikat dan Eropa, tanpa hambatan tarif.

Melalui sambungan video dalam sebuah kongres Partai Liga yang digelar di Florence pada Sabtu, 5 April 2025, bos Tesla dan SpaceX itu mengungkap keinginannya agar hubungan dagang antara kedua benua besar ini berjalan tanpa bea masuk, menjadikannya sebagai zona ekonomi terbuka.

“Menurut saya, akan sangat ideal bila Eropa dan Amerika Utara bisa menyepakati kebijakan nol tarif. Ini akan menciptakan semacam kawasan perdagangan bebas yang saling menguntungkan,” ujar Musk, dikutip dari Reuters.

Pernyataan ini muncul tak lama setelah Presiden Trump mengumumkan kebijakan tarif 20 persen yang menyasar negara-negara Uni Eropa, termasuk Italia—yang selama ini menikmati surplus perdagangan cukup besar terhadap AS.

Dalam sesi wawancara bersama pemimpin Partai Liga, Matteo Salvini, Musk juga menambahkan bahwa ia berharap mobilitas tenaga kerja antar kedua kawasan bisa lebih bebas. Menurutnya, siapa pun yang ingin bekerja di Eropa atau Amerika Utara seharusnya diberikan kesempatan tanpa hambatan.

“Saya rasa, seharusnya tidak ada batasan bagi seseorang yang ingin mencari peluang kerja, entah di Eropa atau di AS. Itu adalah saran pribadi saya untuk presiden,” ujar Musk.

Kedekatan Musk dengan tokoh-tokoh kanan Eropa bukan hal baru. Ia dikenal bersahabat dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni serta telah beberapa kali menunjukkan dukungannya terhadap partai-partai sayap kanan seperti Brothers of Italy dan Partai Liga yang dipimpin Salvini. Kedua partai tersebut kerap mengusung isu nasionalisme ekonomi, pengurangan pajak, dan pengetatan imigrasi.

Di sisi lain, Menteri Ekonomi Italia Giancarlo Giorgetti, yang juga berasal dari Partai Liga, mengungkapkan keinginan pemerintah Italia untuk meredakan ketegangan dengan Washington. Ia menekankan pentingnya mencegah terjadinya perang dagang yang justru merugikan kedua belah pihak.

Menariknya, bulan lalu, Musk sempat mengucapkan terima kasih kepada Salvini setelah sang politisi Italia menyatakan dukungan agar Italia menggunakan layanan Starlink, sistem komunikasi satelit milik Musk, untuk infrastruktur strategisnya.

Komentar