JurnalPatroliNews – Jakarta – Elon Musk kembali menggemparkan publik dengan pernyataannya yang menyebut bahwa kehidupan di Bumi suatu saat akan musnah. Hal ini menjadi dasar dari obsesinya untuk membangun koloni manusia di Mars.
Menurut pendiri SpaceX tersebut, menjelajahi luar angkasa bukan sekadar mimpi ilmuwan, melainkan kebutuhan mendesak demi kelangsungan hidup manusia. Musk menyatakan bahwa Planet Bumi memiliki batas waktu, dan bencana besar dari Matahari menjadi salah satu ancaman utama.
“Suatu saat, Matahari akan berubah menjadi sangat panas dan akan menguapkan lautan di Bumi. Kita akan kehilangan habitat ini,” ungkap Musk dalam sebuah wawancara yang dilansir dari Space.com pada Minggu (11/5/2025).
Ia menjelaskan, walaupun peristiwa itu diperkirakan baru terjadi ratusan juta tahun mendatang, namun langkah antisipasi harus dimulai dari sekarang. Bahkan, sekitar 5 miliar tahun ke depan, Matahari diprediksi akan mencapai fase kehancurannya dan bisa melahap Bumi.
“Kita tidak bisa selamanya tinggal di Bumi. Pada akhirnya, kita harus menjadi spesies multi-planet karena Bumi akan habis terbakar,” tambah Musk.
Miliarder teknologi ini menilai manusia masih memiliki waktu sekitar 450 juta tahun sebelum Bumi menjadi terlalu panas untuk menopang kehidupan. Waktu itu, menurutnya, cukup untuk menyempurnakan teknologi luar angkasa, khususnya proyek andalan SpaceX: Starship.
Starship adalah roket terbesar yang pernah dikembangkan dan dirancang untuk dapat digunakan ulang serta membawa manusia ke Mars. Hingga kini, roket tersebut telah menjalani delapan kali uji coba, termasuk dua peluncuran awal tahun ini yang menunjukkan kemajuan signifikan, meski belum sempurna.
Meski tahap atas Starship sempat mengalami kegagalan saat uji terbang, Musk tetap optimistis. SpaceX kini sedang mempersiapkan peluncuran berikutnya dalam misi ambisius untuk membawa manusia ke dunia baru.
Komentar