Jurnalpatrolinews – Ankara : Baru-baru ini tas mahal dan bermerek terkenal milik Emine Erdogan, telah menjadi senjata bagi para penentang Presiden Turki, dan menunjukkan kebijakan kontradiktif Ankara.
Fars News (1/11/2020) melaporkan, bersamaan dengan ajakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk memboikot produk-produk Prancis, tas jinjing buatan Prancis bermerek Hermes miliki Emine Erdogan, telah menimbulkan kontroversi di negara itu.
Seperti ditulis surat kabar Al Sharq Al Awsat, protes keras Erdogan atas penghinaan Presiden Prancis terhadap Nabi Muhammad Saw, dan berujung dengan perdebatan sengit, dianggap sebagian orang sebagai sikap munafik Erdogan.
Ketua Partai Rakyat Republik Turki, Kemal Kilicdaroglu menuduh Erdogan berusaha menutupi krisis ekonomi di Turki, dan anjloknya nilai mata uang negara itu dengan memanfaatkan isu Prancis.
Ia mengatakan, kamu bilang boikot produk-produk Prancis. Baiklah. Tas buatan Prancis bermerek Hermes milik istrimu yang dibeli dengan uang 50.000 dolar bakar dulu, dan tutuplah perusahaan otomotif Renault. Kamu hanya bisa bicara tanpa melakukan apapun. Apakah ada warga Turki yang tersisa yang bisa membeli produk Prancis ?
Statemen Kilicdaroglu ini memicu kemarahan Erdogan, dan ia menuduh Kilicdaroglu tidak mengerti politik, dan terbelakang.
“Jika ia mengerti politik, ia akan mengkritik Erdogan, bukan istrinya,” pungkas Presiden Turki.
Komentar