Gara-gara Video Goyangnya Tersebar, PM Cantik Finlandia Kecam Pembocor secara online

JurnalPatroliNews – HELSINKI – Perdana Menteri (PM) Finlandia Sanna Marin kesal karena video goyangnya di pesta liar pribadi dibocorkan secara online. PM cantik dan termuda di dunia itu mengatakan video itu dimaksudkan hanya untuk dilihat oleh teman-temannya.

Marin (36) berbicara setelah video berdurasi dua menit tentang nyanyian dan goyangnya dengan influencer dan artis lokal terkenal menyebar di media sosial dan di media Finlandia pada hari Rabu.

Video pesta itu awalnya di-posting ke akun Instagram pribadi.

Marin, yang menjadi pemimpin pemerintahan termuda di dunia pada Desember 2019, mengatakan dia tahu dia sedang difilmkan tetapi tidak pernah berpikir video itu akan tersedia untuk umum.

“Video-video ini bersifat pribadi dan difilmkan di ruang pribadi. Saya kesal karena ini diketahui publik,” kata Marin kepada wartawan, seperti dikutip Reuters, Jumat (19/8/2022).

Dia mengaku tidak tahu siapa yang membocorkannya.

Banyak orang Finlandia telah menyuarakan dukungan untuk pemimpin muda itu karena menggabungkan kehidupan pribadi dengan kariernya yang terkenal.

Tapi surat kabar Helsingin Sanomat mengatakan episode itu menimbulkan pertanyaan tentang penilaiannya.

“Marin mungkin telah bertindak dengan itikad baik, tetapi dia tidak boleh tertipu,” tulis surat kabar itu dalam editorialnya.

“Perdana menteri dapat, dalam situasi sensitif, meletakkan senjata perang informasi di tangan mereka yang ingin menyakiti Finlandia,” lanjut surat kabar itu.

Marin mengatakan video itu adalah kompilasi dari dua kesempatan terpisah beberapa minggu lalu.

Dia mengatakan orang-orang di acara tersebut mengonsumsi alkohol tetapi tidak ada yang menggunakan narkoba sepengetahuannya.

“Kami baru saja berpesta, juga dengan cara yang riuh. Saya menari dan bernyanyi,” kata Marin, menyangkal klaim bahwa video tersebut telah menjadi aksi publisitas kurang dari setahun menjelang pemilu berikutnya.

Marin pada bulan Januari mengatakan kepada Reuters bahwa dia dan rekan-rekan menteri wanita mudanya telah menjadi sasaran pidato kebencian yang luas untuk jenis kelamin dan penampilan mereka saat menjabat.

Komentar