Gelombang Balasan Ukraina: 300 Drone Serbu Rusia, Bandara Moskow Lumpuh Total

JurnalPatroliNews – Jakarta – Ketegangan di front timur Eropa meningkat tajam. Rabu (28/5/2025), Ukraina meluncurkan serangan udara balasan besar-besaran ke wilayah Rusia, termasuk ibu kota Moskow, dengan menggunakan sekitar 300 unit drone.

Aksi ini dipandang sebagai respons langsung atas serangan udara intensif yang dilakukan Moskow awal pekan ini.

Hujan Drone di Langit Rusia

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah menahan gempuran tersebut. Sebanyak 296 drone Ukraina dikabarkan berhasil ditembak jatuh atau dinetralkan oleh sistem pertahanan udara Rusia yang disiagakan di sejumlah kawasan.

Namun, serangan masif tersebut tetap menimbulkan dampak nyata. Badan Transportasi Penerbangan Rusia terpaksa memberlakukan pembatasan operasional di tiga bandara internasional utama Moskow: Sheremetyevo, Vnukovo, dan Zhukovsky. Aktivitas penerbangan di ketiga bandara itu mengalami gangguan serius, menyebabkan keterlambatan dan pembatalan jadwal.

Sasaran Meluas: Dari Moskow hingga Perbatasan Barat

Moskow, yang selama ini relatif terlindung dari serangan berskala besar, kali ini menjadi salah satu target utama. Selain ibu kota, drone Ukraina juga menghantam wilayah barat daya seperti Bryansk, dengan 59 unit diarahkan ke kawasan tersebut. Serangan juga tercatat di wilayah lain seperti Kursk, Belgorod, Kaluga, Oryol, dan Tula.

Serangan ini disebut sebagai salah satu operasi udara terbesar dari Ukraina sejak awal konflik pecah pada 2022.

Aksi Balas Dendam Setelah Tiga Hari Dihujani Drone Rusia

Serangan dari Ukraina ini terjadi setelah negeri pimpinan Volodymyr Zelensky melaporkan telah mengalami tiga hari berturut-turut serangan drone Rusia yang paling dahsyat sejak perang dimulai. Selama periode tersebut, lebih dari 900 drone dan rudal dikirim ke wilayah Ukraina, menyebabkan kematian 13 warga sipil, termasuk tiga anak-anak pada hari Minggu.

Kementerian Pertahanan Rusia kemudian menyatakan bahwa operasi militernya merupakan reaksi terhadap serangan dari Ukraina yang sebelumnya telah menimbulkan korban sipil di wilayah Rusia.

Eskalasi Baru dalam Konflik Ukraina-Rusia

Pertukaran serangan udara berskala besar ini menunjukkan bahwa konflik Ukraina-Rusia belum mereda, bahkan justru memasuki fase eskalasi baru. Kedua pihak kini sama-sama menggunakan drone sebagai senjata utama dalam serangan lintas wilayah, menjadikan langit Eurasia bagian timur sebagai medan tempur teknologi nirawak.

Situasi ini menandai babak baru dalam perang yang tampaknya belum akan berakhir dalam waktu dekat, dengan risiko semakin besar bagi warga sipil di kedua sisi perbatasan.

Komentar