JurnalPatroliNews – Jakarta – Jepang diguncang oleh gelombang besar pada Rabu (3/4/2024) pagi, sesaat setelah gempa melanda Taiwan, mengakibatkan dampak di tiga wilayah negara tersebut.
Otoritas setempat melaporkan bahwa gelombang tsunami mencapai ketinggian 30 sentimeter (cm) di Pulau Yonaguni pada pukul 09.18 dan di Pulau Miyako pada pukul 10.50 waktu Jepang. Sementara itu, gelombang setinggi 20 cm juga mencapai Pulau Ishigaki pada pukul 10.42.
Meskipun demikian, sebelum terjadi gelombang, badan peringatan tsunami Jepang telah memberikan peringatan dini ketika gempa terjadi di Taiwan, terutama di Prefektur Okinawa di bagian barat daya Jepang.
Masyarakat telah diminta untuk tetap waspada karena ada potensi gempa susulan yang lebih kuat. Namun, saat ini, peringatan telah dicabut.
Juru bicara pemerintah Jepang menyatakan bahwa tidak ada laporan kerusakan yang dilaporkan di negara tersebut. Hayashi Yoshimasa, Kepala Sekretaris Kabinet, juga menegaskan hal ini.
“Kami telah mendirikan markas darurat krisis. Nyawa masyarakat adalah yang utama ketika mengambil tindakan yang diperlukan. Kami akan terus mengumpulkan informasi mengenai situasi saat ini,” katanya dikutip dari NHK.
Ini merupakan kali pertama sejak Gempa dan Tsunami Besar Jepang Timur pada tahun 2011, badan meteorologi mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir Prefektur Okinawa. Gempa di Taiwan sendiri memiliki magnitudo 7,7 dengan kedalaman 23 kilometer (km).
Komentar