Sebagaimana kita mesti belajar ilmu Tajwid agar kita tidak keliru dalam membaca Al Qur’an, maka kita mesti mempelajari ilmu Mantiq agar kita tidak keliru dalam berpikir. Berfikir dan bertafakur dalam memperhatikan ciptaan Allah, adalah sangat diperlukan dalam mempelajari Ilmu Aqidah.
Akal dan dalil aqli tidak mungkin bertentangan dengan dalil Naqli, demikian juga sebaliknya. Tetapi akal mungkin saja tidak memahami dalil Naqli, karena keterbatasan akal.
Dengan mempelajari ilmu Aqidah dari Kitab Al Muqaddimah, diharapkan kita lebih memahami dan meyakini Aqidah Ahlussunnah wal Jamaah serta dapat menjelaskan kepada orang lain, khususnya bagi orang-orang di barat ini yang sangat mengutamakan akal dalam tindakannya, sehingga agama Islam dapat lebih dikenali sebagai agama yang mencerahkan karena sesuai dengan fitrah akal manusia.
Kajian Kitab Muqaddimah Assanusiyah ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang akar-akar kekufuran dan kebid’ahan yang seringkali menjadi polemik dalam kehidupan beragama. Dengan mempelajari kitab ini, pengurus dan anggota ICMI dapat memperluas wawasan keagamaan mereka, meningkatkan pemahaman akan konsep-konsep keislaman, dan mengembangkan keterampilan logika serta analisis hukum.
ICMI akan selalu hadir untuk memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia. ICMI yang berlandaskan ke-Islaman dan ke-Indonesiaan berbasis kecendekiaan akan selalu berperan aktif mendorong kebaikan untuk bangsa dan negara.* (IS)
Komentar