Heboh! Gara-Gara Tak Pakai Hijab, Polisi Iran Kepung Turkish Airlines

JurnalPatroliNews – Taheran – Kepolisian di Teheran menutup kantor Turkish Airlines pada hari Selasa karena karyawan perempuan di sana tidak memakai hijab, yang melanggar hukum Iran. Kantor berita semi-resmi Tasnim melaporkan bahwa polisi pertama kali mengeluarkan peringatan pada hari Senin, tetapi karyawan tidak mematuhinya, yang menyebabkan penutupan kantor tersebut.

Tasnim, yang dikutip oleh Associated Press (AP), menyatakan bahwa karyawan, yang adalah warga negara Iran, menghadapi petugas polisi, sehingga memicu penutupan. Kantor Turkish Airlines dijadwalkan dibuka kembali pada hari Rabu dan melanjutkan operasinya. Tasnim juga menyebutkan bahwa polisi tidak akan menutup bisnis lain karena pelanggaran hijab.

Jaksa Teheran, Ali Salehi, yang dikutip oleh kantor berita IRNA, mengatakan bahwa tidak ada proses hukum atau keputusan resmi terkait penutupan kantor Turkish Airlines.

Insiden ini terjadi setelah gelombang protes massal terkait hijab di Iran menyusul kematian Mahsa Amini yang diduga ditangkap karena tidak mengenakan hijab dengan benar. Meskipun protes tersebut telah mereda, masih ada tantangan bagi pemerintah karena beberapa perempuan Iran memilih untuk tidak mengenakan hijab.

Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Iran telah menutup ratusan bisnis karena karyawan perempuannya tidak memakai hijab. Penindakan ini meningkat menjelang pemilihan presiden Iran yang akan menggantikan Presiden Ebrahim Raisi.

Penutupan kantor Turkish Airlines juga terjadi pada hari yang sama ketika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menelepon Presiden terpilih Iran Masoud Pezeshkian untuk mengucapkan selamat. Pezeshkian berjanji untuk memperbaiki hubungan dengan negara-negara Barat dan melonggarkan penegakan hukum hijab.

Iran dan Turki memiliki hubungan yang baik, dengan volume perdagangan bilateral mencapai US$ 5,4 miliar pada tahun 2023. Turki juga merupakan tujuan wisata populer bagi warga Iran, dengan sekitar 2,5 juta orang berkunjung pada tahun lalu.

Turkish Airlines menjadi pilihan favorit masyarakat Iran karena waktu perjalanan yang lebih singkat ke Amerika Serikat dan Kanada dibandingkan maskapai lain dari negara-negara Arab di Teluk Persia.

Komentar