JurnalPatroliNews – Jakarta – Milisi Hizbullah telah mengeluarkan ancaman untuk melanjutkan serangan terhadap Israel setelah serangan drone mereka menewaskan empat tentara Israel di pangkalan militer di Haifa.
Serangan ini dianggap sebagai salah satu yang paling mematikan oleh Hizbullah sejak ketegangan antara kedua belah pihak meningkat pada bulan September.
Setelah serangan di Haifa, Hizbullah mengingatkan Israel bahwa tindakan mereka belum sebanding dengan balasan yang akan diterima jika serangan terhadap Lebanon terus berlanjut.
“Kami berjanji kepada musuh bahwa yang dilihat hari ini di selatan Haifa belum sebanding dengan apa yang akan mereka hadapi jika mereka melanjutkan agresi terhadap rakyat kami,” kata Hizbullah pada Minggu (13/10), seperti dikutip dari Reuters.
Dalam serangan terbaru, Hizbullah menggunakan drone yang baru pertama kali diterapkan dalam aksi tersebut, dengan mengklaim bahwa drone-drone tersebut mampu menghindari deteksi radar Israel.
Hizbullah menyatakan bahwa serangan drone tersebut berhasil menghancurkan ruangan yang digunakan oleh puluhan perwira dan tentara Israel.
Tidak hanya mengandalkan drone, Hizbullah juga meluncurkan serangan rudal ke selatan Haifa. Ketegangan antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat setelah serangan Israel ke Gaza pada Oktober 2023, di mana Hizbullah dikenal sebagai sekutu Hamas, kelompok yang diperangi oleh Israel di Gaza.
Eskalasi ketegangan yang terjadi pada bulan September lalu menciptakan situasi yang memprihatinkan. Sejak serangan udara Israel, lebih dari 1.300 warga Lebanon tewas, dan jutaan lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka karena ancaman dan serangan langsung dari Israel.
Hizbullah kini menghadapi tantangan besar, tidak hanya dalam hal militer tetapi juga dalam konteks dukungan dari penduduk Lebanon yang semakin resah dengan kondisi yang dihadapi negara mereka.
Dalam konteks ini, ancaman balasan yang dilontarkan oleh Hizbullah dapat menandai fase baru dalam konflik yang telah berlangsung lama ini, dengan risiko yang meningkat bagi kedua belah pihak dan dampaknya terhadap stabilitas regional.
Komentar