JurnalPatroliNews – Pakistan – Ulama kondang Zakir Naik membuat hubungan India dan Pakistan semakin runyam. Kementerian Luar Negeri India baru-baru ini kembali mengecam keberadaan Zakir Naik naik di Pakistan.Â
Kementerian Luar Negeri India baru-baru ini mengeluarkan pernyataan keras terkait keberadaan Zakir Naik di Pakistan, yang dinilai menambah keretakan antara kedua negara.
Zakir Naik, yang berkewarganegaraan India, telah menjadi sorotan sejak ceramah-ceramahnya dianggap menyebarkan kebencian dan hasutan. Dia juga terlibat dalam sejumlah tuduhan serius, termasuk pencucian uang dan pendanaan terorisme.
Pada tahun 2016, sebelum sempat ditangkap, Zakir Naik melarikan diri dari India dan menetap di Malaysia. Namun, pada tahun 2019, pemerintah Malaysia melarangnya berceramah karena dianggap dapat memicu kebencian.
Saluran televisi milik Zakir Naik, PeaceTV, telah dilarang di India, Bangladesh, dan Sri Lanka. Selain itu, negara-negara seperti Kanada dan Inggris juga menolak kehadirannya. Meski begitu, saat ini Zakir Naik berada di Pakistan dan disambut dengan antusias oleh masyarakat di sana.
Rencananya, dia akan memberikan ceramah di berbagai kota besar seperti Islamabad, Karachi, dan Lahore.
Terkait dengan hal ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal, menanggapi dengan tegas. Dalam pernyataannya kepada media pada Jumat, 4 Oktober 2024, Jaiswal mengungkapkan bahwa bukan hal yang mengejutkan jika seorang buronan hukum India mendapat sambutan meriah di Pakistan.
“Kami mengecam tindakan ini. Namun, seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, ini bukan hal yang mengejutkan. Mengenai dokumen apa yang digunakan Zakir Naik untuk pergi ke Pakistan, kami belum sepenuhnya jelas,” ungkap Jaiswal, dikutip dari India Times.
Komentar