India Pilih Tetap Gunakan Dolar, Tidak Ikuti Langkah BRICS, Kenapa?

Di sisi lain, sanksi AS terhadap Iran telah menimbulkan tantangan bagi eksportir teh dan beras India, yang selama ini menjadi pemasok utama di pasar Iran. Selain itu, impor minyak dari Rusia juga menimbulkan kritik dari Barat, meski India merupakan salah satu pembeli utama minyak olahan dari Rusia.

Menariknya, dalam konteks internasional, beberapa negara seperti Rusia dan China aktif mengurangi penggunaan dolar dalam perdagangan bilateral mereka. Akibat sanksi AS, Rusia bahkan mencapai kesepakatan untuk melakukan 95% perdagangan dengan China menggunakan rubel dan yuan.

Sementara itu, calon presiden AS Donald Trump baru-baru ini menyatakan, jika terpilih, ia akan mengenakan tarif 100% pada impor dari negara-negara yang menghindari penggunaan dolar.

Meski begitu, Bank Sentral India telah memperkenalkan mekanisme penyelesaian rupee untuk perdagangan internasional pada 2022.

Ini memungkinkan negara-negara mitra yang kekurangan dolar tetap bisa melakukan transaksi dengan India, sekaligus mencerminkan sikap India yang lebih fleksibel dan pragmatis dalam menghadapi dinamika global.

Dengan dunia yang bergerak menuju multipolaritas, Jaishankar menekankan bahwa perubahan ini tidak hanya akan memengaruhi kekuatan politik, tetapi juga sistem mata uang dan transaksi ekonomi global.

Komentar