Iran telah berulang kali menuntut agar Trump dan pejabat tinggi lainnya di pemerintahannya, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dihukum penjara atas pembunuhan Soleimani dan rombongannya di Bandara Internasional Baghdad pada Januari 2020.
Beberapa bulan setelah kematian Soleimani, seorang jaksa di Teheran mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Trump atas tuduhan pembunuhan dan terorisme.
Laporan pertama tentang dugaan rencana pembunuhan Trump oleh Iran muncul dari CNN pada Selasa (16/7).
Sumber-sumber yang disebutkan mengungkapkan bahwa Dinas Rahasia telah meningkatkan keamanan terhadap kampanye Trump selama beberapa minggu sebelum insiden penembakan di Pennsylvania pada Sabtu (13/7).
Adrienne Watson dari Dewan Keamanan Nasional AS menyatakan bahwa mereka mendeteksi adanya ancaman pembunuhan terhadap Trump yang berasal dari Iran.
“Seperti yang telah kami katakan berulang kali, kami telah memantau ancaman dari Iran terhadap mantan pejabat pemerintahan Trump selama bertahun-tahun, sejak pemerintahan sebelumnya,” kata Watson.
Setelah menerima laporan tersebut, Dewan Keamanan Nasional segera menghubungi Dinas Rahasia untuk memastikan keamanan Trump.
Namun, sayangnya, Dinas Rahasia masih kecolongan karena Trump terkena tembakan di telinga kanannya selama kampanyenya di Pennsylvania.
Komentar