Jurnalpatrolinews – Teheran : Dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres dan presiden Dewan Keamanan PBB saat ini pada hari Sabtu, duta besar Iran untuk PBB Majid Takht-Ravanchi, mengatakan, “Baru-baru ini, rezim Israel tidak hanya meningkatkan provokatif dan hawkishnya. komentar terhadap Republik Islam Iran tetapi juga secara aktif berencana untuk melakukan ancaman permusuhannya terhadap Iran. “
Mengacu pada klaim “palsu” pejabat tinggi militer Israel tentang program nuklir damai Iran pada 26 Januari sebagai kasus terbaru dari ancaman anti-Iran, duta besar Iran mengatakan, “Selain rencana mereka saat ini melawan Iran, pasukan militer Israel juga juga mempersiapkan rencana operasional untuk mengembangkannya untuk tahun depan, karena rencana tersebut harus ‘on the table’. ”
“Ancaman seperti itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Pasal 2 Piagam PBB,” kata Takht-Ravanchi.
Ia menghimbau masyarakat internasional untuk memberikan respon yang tepat mengingat “catatan kelam rezim menyerang negara-negara kawasan”.
Utusan Iran untuk PBB memperingatkan tentang setiap petualangan militer Israel melawan Iran, menambahkan, “Kami memiliki hak alami kami untuk pertahanan, dan akan memberikan tanggapan yang tegas untuk setiap ancaman atau tindakan yang salah oleh rezim Israel.”
“Sangat jelas bahwa rezim Israel harus memikul tanggung jawab penuh atas tindakannya yang tidak terkendali dan tidak benar,” dia memperingatkan, menyerukan kepada Dewan Keamanan untuk menghadapi kebijakan “destabilisasi” Israel dan gerakan “hawkish”.
Pada akhir Januari, Kepala Staf Angkatan Darat Israel Letnan Jenderal Aviv Kochavi memperingatkan pemerintahan Presiden AS Joe Biden agar tidak bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran 2015, menambahkan bahwa ia telah memerintahkan pasukannya untuk meningkatkan persiapan untuk kemungkinan tindakan ofensif terhadap Iran.
“Saya perintahkan Tentara untuk menyiapkan sejumlah rencana operasional selain yang sudah ada,” ujarnya. “Kami sedang mengurus rencana ini dan akan mengembangkannya selama tahun mendatang. Yang memutuskan untuk melaksanakannya, tentu saja adalah para pemimpin politik. Tapi rencana ini harus di atas meja. “
Menanggapi pernyataannya, pejabat militer Iran membalas dengan mengatakan rezim hanya akan mempercepat pemusnahannya jika itu membuat langkah sekecil apa pun.
Hossein Dehghan, penasihat militer untuk Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, meremehkan ancaman yang dikeluarkan rezim Tel Aviv terhadap Republik Islam dari waktu ke waktu dan mengatakan Israel “bahkan tidak berani menembakkan peluru ke Iran tercinta . ”
Komentar