Iran Pamer Rudal Baru ‘Kheibarshekan’, AS Sebut Pengembangan Senjata Iran Adalah Ancaman

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Tentara Iran, Korps Pengawal Revolusi (IRGC), mengumumkan tengah mengembangkan senjata terbaru.

Negeri itu sedang membuat rudal atas air (surface-to-surface missile/SSM) yang bisa langsung membidik musuh bebuyutannya, Israel.

Dalam situs web Sepahnews, rudal itu dinamai Kheibarshekan alias penghancur kastil. Ini dikaitkan dengan peristiwa pertempuran yang dimenangkan Nabi Muhammad di abad ketujuh.

“Ini rudal strategis jarak jauh,” kata Kepala Staf Pengawal Revolusi, Mohammad Bagheri, dikutip AFP, Kamis (9/2/2022).

Khaybarchekan memiliki jangkauan 1.450 kilometer. Diklaim rudal itu bisa menembus sistem anti rudal Israel.

“Kemampuan manuver dan kecepatan ekstremnya memungkinkannya mencapai target dalam radius 1.450 kilometer,” kata situs web tersebut.

Israel belum berkomentar soal ini. Negeri Yahudi berada 1.000 km dari perbatasan barat Iran.
Sementara itu, sekutunya, Amerika Serikat, bereaksi. AS menyebut pengembangan senjata Iran adalah ancaman.

“Pengembangan dan proliferasi rudal balistik Iran menimbulkan ancaman bagi keamanan internasional,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Jalina Porter kepada wartawan.

“Kami terus menggunakan berbagai alat nonproliferasi untuk mencegah kemajuan lebih lanjut dari program rudal Iran dan kemampuannya untuk menyebarkan teknologi kepada orang lain.”

Iran memiliki persenjataan rudal terbesar di Timur Tengah. Pada 24 Desember, negeri Ayatollah Khamenei itu menembakkan 16 rudal balistik untuk mengakhiri latihan militer yang digambarkan oleh para jenderal sebagai peringatan kepada Israel.

Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), think tank berbasis di London Inggris, mengatakan Iran memiliki sekitar 20 jenis rudal balistik serta rudal jelajah dan drone. Kemampuannya bervariasi, di mana salah satunya Qiam-1 memiliki jangkauan 800 kilometer dan Ghadr-1 mampu mencapai 1.800 kilometer.

Komentar