Selain di wisma, penyelidikan juga diperluas ke bandara internasional dan domestik Teheran. Agen ditempatkan untuk memeriksa rekaman kamera selama beberapa bulan dari ruang tunggu kedatangan dan keberangkatan, serta memeriksa daftar penerbangan.
Seorang anggota IRGC yang ingin tetap anonim mengaku tidak mengetahui penangkapan tersebut, tetapi menyatakan bahwa protokol keamanan telah diperbarui secara menyeluruh sejak kematian Haniyeh.
Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran dan menginap di wisma tamu di wilayah utara, tempat ia dibunuh pada Rabu (31/7).
Pejabat Iran dan Hamas menuduh Israel berada di balik pembunuhan tersebut, namun Israel belum memberikan komentar.
Laporan dari Telegraph menyebutkan bahwa Haniyeh tewas akibat bom yang telah ditanam di tempat penginapannya selama dua bulan terakhir.
Dugaan kuat mengarah pada keterlibatan badan intelijen Israel, Mossad, yang diyakini telah menyewa agen keamanan Iran untuk menanam bahan peledak di tiga ruangan terpisah dalam gedung tersebut.
Komentar