Israel Dituduh Gunakan Bom Terlarang dalam Serangan ke Lebanon

Ketegangan meningkat pada September lalu setelah ledakan di salah satu basis Hizbullah yang menewaskan puluhan orang. Pada Minggu, sebuah drone Lebanon berhasil menembus pertahanan Israel dan menghantam pangkalan Brigade Golani yang berada 40 mil dari perbatasan Lebanon.

Sebagai respons, komandan militer Israel menyatakan niatnya untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah di Lebanon Selatan. Media Israel melaporkan bahwa langkah-langkah penghancuran Hizbullah sudah mulai diterapkan, termasuk menargetkan Unit 127 Hizbullah.

Kepala sementara Hizbullah, Naim Qassem, mengancam akan melancarkan lebih banyak serangan roket ke Israel jika serangan terhadap Lebanon dan Gaza tidak dihentikan. Qassem menekankan bahwa solusi satu-satunya adalah gencatan senjata, seraya memperingatkan Israel bahwa Hizbullah tak akan menyerah pada serangan udara dan darat yang terus berlanjut.

“Kami hanya ingin menyakiti musuh dan tidak akan berhenti sebelum Israel mengakhiri agresinya,” ujar Qassem.

Komentar