Jurnalpatrolinews – Tel Aviv : Intelijen Israel berhasil merekrut seorang pejabat Iran yang dekat dengan Mohsen Fakhrizadeh yang baru saja dibunuh dan merekam ilmuwan nuklir itu berbicara tentang upayanya untuk menghasilkan “lima hulu ledak” atas nama Republik Islam, menurut laporan hari Jumat di harian Yedioth Ahronoth.
Rekaman rahasia ini diputar pada tahun 2008 oleh mantan perdana menteri Ehud Olmert untuk presiden saat itu George W. Bush selama kunjungan Bush ke Israel dan merupakan elemen kunci dalam meyakinkan Amerika untuk meningkatkan upaya untuk memerangi program nuklir Iran, kata laporan.
Laporan itu mengutip beberapa pejabat intelijen Israel dan Timur Tengah yang tidak disebutkan namanya, bersama dengan ingatan dari mantan perdana menteri Ehud Barak, yang saat itu menjabat sebagai menteri pertahanan Olmert.
Dikatakan Olmert sangat prihatin tentang pengamanan sumber rekaman itu sehingga dia menolak untuk memutarnya sementara orang lain berada di ruangan itu, termasuk penasihat keamanan nasional Bush Stephen Hadley. Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menyambut Presiden AS George W. Bush ke Israel, di Bandara Internasional Ben Gurion pada 14 Mei 2008. (Nati Shohat / Flash90)
Fakhrizadeh, kata ilmuwan itu oleh Israel dan AS memimpin program senjata nuklir Iran, tewas dalam penyergapan gaya militer Jumat lalu di pinggiran Teheran. Serangan tersebut dilaporkan melihat bom truk meledak dan orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke Fakhrizadeh.
Menurut laporan Yedioth, yang ditulis oleh reporter investigasi surat kabar Ronen Bergman, Israel telah menyusun dokumen tentang Fakhrizadeh selama hampir tiga dekade, lama mengabaikan klaim ilmuwan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan program senjata apa pun.
Bagi Israel, rekaman itu adalah bukti terakhir bahwa program nuklir Iran tidak damai, seperti yang berulang kali diklaim Teheran.
Komentar