JurnalPatroliNews – Jakarta – Permintaan Menteri Luar Negeri Norwegia, Espen Barth Eid, untuk melakukan kunjungan ke Israel ditolak oleh pemerintah Israel.
Penolakan ini merupakan reaksi kemarahan Israel terhadap pengakuan Norwegia terhadap negara Palestina.
Menurut laporan Channel 7 Israel, Menlu Norwegia telah bertemu dengan Menlu Israel Katz di forum NATO di Washington minggu lalu untuk mengatur kunjungan tersebut.
Barth Eid menjelaskan bahwa setelah memberikan pengakuan kepada Palestina, Norwegia, Spanyol, dan Irlandia ingin berkomunikasi langsung dengan Israel.
“Ada banyak hal yang harus kita diskusikan,” kata Menlu Norwegia kepada Katz.
Namun, Katz tidak menanggapi permintaan tersebut dan hanya berkata: “Anda juga telah melakukan banyak hal terhadap kami.”
Norwegia, bersama dengan Spanyol dan Irlandia, mengakui Palestina pada bulan Mei. Selain itu, Norwegia menolak mengutuk kelompok Hamas dan mendukung kasus hukum genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).
Menlu Barth Eid juga menyatakan bahwa Norwegia siap menangkap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, jika dia mengunjungi Norwegia dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan.
Perdana Menteri Norwegia percaya bahwa pengakuan negara Palestina adalah langkah penting untuk mencapai perdamaian abadi di Timur Tengah.
Komentar