Israel Umumkan Jeda 11 Jam untuk Bantuan Kemanusiaan

JurnalPatroliNews – Gaza – Pasukan Israel akan memberlakukan jeda taktis selama 11 jam setiap harinya guna mempermudah penyaluran bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Menurut media lokal, jeda ini akan diterapkan di wilayah Rafah dari pukul 05.00 pagi hingga 16.00 sore waktu setempat, dan akan berlangsung hingga pemberitahuan lebih lanjut.

“Langkah ini bertujuan untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang lebih besar,” demikian laporan tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh The Peninsula.

Militer Israel melalui unggahan di X menyatakan bahwa keputusan ini diambil setelah diskusi dengan PBB dan organisasi internasional.

Wilayah penerapan jeda ini mencakup jalan dari persimpangan Karm Abu Salem menuju Jalan Salah al-Din hingga ke arah utara.

Israel sering mengklaim telah memfasilitasi pengiriman bantuan melalui penyeberangan Kerem Shalom ke Gaza.

Namun, kelompok kemanusiaan melaporkan kekurangan makanan dan kebutuhan pokok lainnya di wilayah tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa lebih dari 8.000 anak balita di Gaza telah dirawat akibat kekurangan gizi akut.

Mediator internasional mendesak Israel dan Hamas untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Proposal gencatan senjata tiga fase tersebut mencakup pertukaran sandera-tahanan dan peningkatan pengiriman bantuan, namun kemajuannya terhenti dalam beberapa hari terakhir.

Komentar