Jalani Pengadilan Tertutup, Xu Aktivis China yang Pernah Menuntut Xi Jinping Mundur

JurnalPatroliNews – Jakarta – Xu yang dikenal luas sebagai seorang aktivis hak-hak sipil veteran, mengaku tidak bersalah di depan pengadilan lokal di daerah Linshu, provinsi Shandong timur, dalam sidang sehari yang tertutup untuk umum dengan alasan bahwa itu melibatkan rahasia negara.

Seseorang yang mengetahui langsung kasus tersebut mengatakan pengadilan mengatakan pada akhir persidangan bahwa hukuman akan diumumkan di kemudian hari.

Vonis atas Xu mendapat banyak kritik dari pendukung dan kelompok hak asasi. Mereka menyebut persidangan itu sangat tidak adil dan tuduhan itu dibuat-buat.

“Kasus politik seperti itu tidak ada hubungannya dengan hukum atau bukti. Seluruh proses persidangan didominasi oleh kekuatan politik di belakang pengadilan,” kata Teng Biao, seorang pengacara hak asasi manusia terkemuka China yang sekarang berbasis di Amerika Serikat, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (25/6).

“Ini adalah pengadilan politik dan penganiayaan politik,” katanya.

Teng mengatakan Xu kemungkinan akan menerima hukuman berat, karena ini akan menjadi kedua kalinya dia dipenjara. Pada tahun 2014, Xu dijatuhi hukuman empat tahun penjara karena dianggap mengumpulkan orang banyak untuk mengganggu ketertiban umum.

Komentar