JurnalPatroliNews – AS – Menuju pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang dijadwalkan pada November mendatang, persaingan semakin memanas. Presiden petahana Joe Biden akan berhadapan dengan mantan presiden Donald Trump dalam debat perdana pada 27 Juni 2024.
Survei terbaru dari Reuters/Ipsos memberikan gambaran tentang pilihan pemilih AS. Survei ini dilakukan secara nasional dan online, melibatkan 1.019 orang dewasa AS, termasuk 856 pemilih terdaftar, pada 21-23 Mei.
Hasil survei menunjukkan bahwa pemilih AS terpecah terkait isu-isu utama seperti ekonomi dan demokrasi. Dalam hal ekonomi, 43% pemilih terdaftar lebih memilih Trump, sementara 37% memilih Biden, mencerminkan kekhawatiran mereka terhadap kenaikan harga konsumen dalam beberapa tahun terakhir.
Sebaliknya, dalam menangani ekstremisme politik dan ancaman terhadap demokrasi, Biden lebih unggul dengan dukungan 39% dibandingkan Trump yang hanya mendapatkan 33%.
“Pemilih AS melihat Trump sebagai kandidat yang lebih baik dalam bidang ekonomi, namun lebih mempercayai Biden dalam melindungi demokrasi,” demikian hasil survei yang dirilis Rabu (26/6/2024).
Selain itu, Biden juga memiliki keunggulan dalam kebijakan layanan kesehatan, dengan 40% dukungan dibandingkan 29% untuk Trump. Ini mengingat bahwa Biden adalah wakil presiden saat Presiden Barack Obama mengesahkan reformasi kesehatan penting pada tahun 2010, yang meningkatkan akses terhadap asuransi kesehatan.
Trump saat ini menghadapi tiga persidangan pidana, termasuk tuduhan memalsukan catatan bisnis. Dua dari kasus tersebut berkaitan dengan usahanya untuk membalikkan hasil pemilu 2020, yang ia klaim secara keliru sebagai hasil penipuan. Klaim ini juga mendorong serangan terhadap Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.
Dukungan terhadap Biden sedikit meningkat menjadi 37% dari 36% pada bulan Mei. Namun, banyak anggota Partai Demokrat khawatir tentang usia Biden yang sudah mencapai 81 tahun, yang dapat mempengaruhi elektabilitasnya.
Komentar