JurnalPatroliNews – Gaza – Internal Israel memanas seiring dengan pernyataan kontroversial pihak tentara (IDF) yang menyebut tidak mungkin menghancurkan Hamas. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu meradang.
Laksamana Muda Daniel Hagari, Juru Bicara IDF, menyatakan bahwa tujuan Israel untuk menghapus kelompok Hamas tidak mungkin tercapai, menyoroti ketegangan antara Netanyahu dan para pejabat tinggi pertahanan terkait cara menangani konflik di Gaza.
“Urusan menghancurkan Hamas, membuat Hamas menghilang – ini hanya membuang pasir di mata publik,” kata Hagari kepada Channel 13 dalam sebuah wawancara, sebagaimana dikutip dari The Times of Israel, Minggu (23/6/2024).
“Hamas adalah sebuah ideologi, sebuah partai politik. Ini telah berakar di hati masyarakat – siapa pun yang berpikir kami bisa melenyapkan Hamas adalah salah,” lanjutnya.
Hagari juga memperingatkan bahwa “jika pemerintah tidak menemukan alternatif, Hamas akan tetap menguasai Jalur Gaza.”
Menanggapi hal ini, kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan bahwa kabinet keamanan telah menetapkan penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas sebagai salah satu tujuan perang. “Pasukan Pertahanan Israel berkomitmen penuh terhadap tujuan ini,” tambah pernyataan tersebut.
Unit Juru Bicara IDF kemudian merilis pernyataan yang menegaskan bahwa militer berkomitmen terhadap tujuan perang yang dinyatakan pemerintah, termasuk menghancurkan kemampuan pemerintahan dan militer Hamas, dan menambahkan bahwa Hagari berbicara tentang “menghapus Hamas sebagai ideologi.”
“Setiap klaim yang menyatakan sebaliknya adalah di luar konteks,” tambah IDF.
Pernyataan Hagari pada Rabu mencerminkan komentar yang dia buat bulan lalu, ketika ditanya apakah kebutuhan militer untuk kembali ke wilayah di Gaza yang telah dibersihkan dari Hamas disebabkan oleh kegagalan pemerintah memutuskan siapa yang akan menguasai Jalur Gaza selain Hamas.
“Tidak diragukan lagi bahwa pemerintahan alternatif selain Hamas akan menekan Hamas, tetapi itu adalah pertanyaan bagi tingkat politik,” ujarnya saat itu.
Komentar