Netanyahu Marah
Pernyataan ini membuat Netanyahu marah. Menurutnya, militer “berkewajiban” mengikuti perintahnya, salah satunya adalah “menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas.”
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Yoav Gallant telah mendesak Netanyahu untuk mempercepat rencana tata kelola Gaza pascaperang, memperingatkan pada bulan Mei bahwa kegagalan menemukan pengganti Hamas akan melemahkan pencapaian militer Israel karena kelompok teror tersebut akan mampu berkumpul kembali dan mengambil alih kendali daerah tersebut.
Selain itu, Gallant meminta Netanyahu mengesampingkan gagasan pemerintahan militer dan sipil Israel di Gaza setelah perang berakhir yang dipicu oleh serangan Hamas pada 7 Oktober, yang didukung oleh beberapa anggota sayap kanan koalisi Netanyahu.
Laporan televisi menyebut Kepala Staf IDF Herzi Halevi dan kepala Shin Bet Ronen Bar juga baru-baru ini berselisih dengan Netanyahu terkait perencanaan strategis, sementara pemimpin Persatuan Nasional Benny Gantz mengundurkan diri pekan lalu dari pemerintahan darurat perang setelah perdana menteri menolak menyampaikan rencana pascaperang sesuai tenggat waktu yang ditetapkan.
Ada tanda-tanda perselisihan lainnya antara militer dan Netanyahu, termasuk mengenai “jeda taktis” dalam pertempuran di Gaza selatan yang dikritik Netanyahu, sementara IDF mengatakan bahwa tindakan tersebut sesuai dengan instruksi perdana menteri untuk meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan memasuki Jalur Gaza.
“Untuk mencapai tujuan menghancurkan kemampuan Hamas, saya harus membuat keputusan yang tidak selalu diterima oleh para pemimpin militer,” tegas Netanyahu dalam rapat kabinet pada Minggu.
Dia juga mengkritik IDF dengan mengatakan, “kita memiliki negara dengan tentara, bukan tentara dengan negara,” yang merupakan kebalikan dari sindiran tentang Prusia.
Putra tertua Netanyahu, Yair, dalam beberapa hari terakhir juga terus mengecam para pemimpin militer, menyalahkan mereka atas serangan 7 Oktober yang, tidak seperti para petinggi pertahanan, perdana menteri berulang kali menolak mengakui tanggung jawabnya.
Komentar