JurnalPatroliNews – Australia – Raja Charles III dan Ratu Camilla dijadwalkan tiba di Sydney pada hari Jumat, 18 Oktober 2024, menandai kunjungan pertamanya ke Australia sejak menjadi raja, menggantikan mendiang ibunya, Ratu Elizabeth II.
Kunjungan ini menjadikannya sebagai raja Inggris kedua yang mengunjungi Australia, setelah Ratu Elizabeth, yang melakukannya sekitar 70 tahun lalu.
Kedatangan Raja Inggris ini kembali memicu perdebatan mengenai hubungan konstitusi Australia dengan monarki.
Meskipun Raja Charles diperkirakan akan mendapatkan sambutan yang hangat, sejumlah pemimpin nasional dan negara bagian Australia mulai mengusulkan penghapusan peran bangsawan dari konstitusi mereka.
Para pendukung monarki berharap kunjungan ini akan memperkuat ikatan antara rakyat Australia dengan monarki, sedangkan para penentang menginginkan pengakuan terhadap Raja Inggris sebagai kepala negara Australia segera diakhiri.
“Sayangnya, ini adalah pengingat bahwa kepala negara Australia bukanlah orang Australia yang bekerja penuh waktu. Ia adalah orang yang bekerja paruh waktu di luar negeri dan menjadi kepala negara di banyak tempat,” kata Ketua ARM, Anatolitis dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Associated Press.
Komentar