Kenapa Israel Memiliki Sistem Pertahanan Udara yang Canggih?

JurnalPatroliNews – Israel – Israel telah lama dikenal sebagai negara dengan sistem pertahanan udara yang sangat kuat dan modern. Konsep ini berawal dari pemikiran David Ben Gurion, pendiri sekaligus Perdana Menteri pertama Israel pada tahun 1948.

Ben Gurion berargumen bahwa sebagai negara kecil yang dikelilingi oleh banyak negara, Israel harus memiliki sistem keamanan dan pertahanan yang tangguh.

Menurut Ben Gurion, standar hidup yang layak serta kemerdekaan dalam aspek spiritual, budaya, ekonomi, dan politik hanya dapat dicapai jika Israel memiliki kontrol penuh atas wilayah udaranya. Dengan pemahaman ini, Israel sejak awal berdirinya telah berinvestasi dalam pengembangan sistem pertahanan udara yang komprehensif, dengan mengadopsi teknologi militer terkini.

Untuk mendukung tujuan tersebut, Israel juga membentuk lembaga think tank terkait keamanan nasional yang bekerja beriringan dengan kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D).

Kedaulatan Udara: Konvensi Chicago dan Paris

Pemahaman Ben Gurion tentang pentingnya kontrol udara sejalan dengan prinsip yang terkandung dalam Konvensi Chicago 1944. Konvensi ini menegaskan bahwa kedaulatan negara di udara adalah komprehensif dan eksklusif, artinya tidak ada negara lain yang boleh menggunakan ruang udara tersebut tanpa izin. Hal ini ditekankan juga dalam Konvensi Paris 1919, yang menunjukkan betapa rentannya wilayah udara terhadap ancaman keamanan, terutama berdasarkan pengalaman perang dunia yang lalu.

Dengan demikian, negara memiliki hak penuh untuk melaksanakan kontrol udara, memanfaatkan ruang udara, dan menegakkan hukum di wilayah udara mereka. Pemahaman ini diadopsi oleh Ben Gurion dan menjadi dasar bagi kebijakan pertahanan Israel.

Komentar